Jumat, 21 Desember 2012

Sebuah Proses yang Tak Mungkin Instan

Sebuah senyuman yang disertai tatapan mata penuh sayang dari buah hati kita, atau pelukan dan ciuman hangat darinya yang dilakukannya dengan rela hati dan sepenuh hati, betapa hal itu membahagiakan dan mampu membuat diri kita merasa menjadi orang paling bahagia di dunia ini. Di sinilah terletak upah dari jerih payah kita 'bekerja' sebagai ibu yang merawat dan mengasuh sendiri anak kita, dan bukankah kita tahu itu semua tak mungkin kita peroleh secara instan? Untuk mendapatkan reward itu, ada sebuah proses yang memakan waktu lama. Mungkin proses itu adalah :

  • Sikap lembut kita saat mengganti popoknya. Kita membersihkan dirinya tanpa mengeluh dan merasa jijik, melainkan dengan senyuman hangat sambil berbicara kepadanya.
  • Kesabaran kita saat menemaninya berjalan-jalan, kita tidak berjalan cepat-cepat, bahkan sesekali memandangnya dan memberikan senyum kepadanya, serta menunjukkan hal-hal yang menarik kepadanya, seperti kupu-kupu, bunga yang indah.
  • Kita menemaninya bermain sambil terus siaga menjaga keamanannya. Kita menunjukkan sikap antusias saat bermain bersamanya, menyanyi untuknya dengan semangat, menggelitiknya, mendekapnya.
  • Kita menyuapinya dengan sabar.
  • Kita menggendongnya sambil menghibur saat ia merasa takut, sakit, atau tidak nyaman. Menerima tangisannya dengan sabar.
  • Kita memandikannya dengan riang hati. 
  • Kita mengantarnya tidur dengan usapan hangat dan belaian lembut. 
  • Kita menyambutnya bangun tidur dengan senyum gembira.


Dari antara yang saya sebut di atas, semuanya begitu sederhana, namun kita tahu bahwa tak satu pun yang akan dilakukan babysitter dengan rasa cinta sebesar cinta yang kita punya. Juga tak ada yang bisa dilakukan dalam hitungan waktu singkat. Semuanya adalah sebuah proses, yang berjalan perlahan-lahan. Kita sendiri pun bahkan sering lupa bahwa hal-hal sederhana yang kita lakukan sehari-hari untuk buah hati kita, merupakan sebuah proses dalam mempengaruhi kehidupan buah hati kita, menjadi sebuah proses membentuk dirinya, kepribadiannya. 
Semua orang, mau tak mau mengakui bahwa hal-hal semacam itu, yaitu relasi anak dengan orangtuanya, sama seperti juga karakter seorang anak, tak mungkin terbentuk dengan resep instan. Jadi, sekarang, kita para ibu full-time, harus tetap semangat dalam menjalani peran ini, meski kita tahu, upah kita adalah upah jangka panjang. Alasannya adalah karena kita tahu, upah yang akan kita raih, memang tidak bisa diraih dalam waktu singkat. Pekerjaan kita adalah sebuah proses yang tampak sederhana, tapi harus dijalani dengan sabar dan sepenuh hati, demi memperoleh upah tersebut. 

"Kita telah memilih yang terbaik, yang tak akan diambil dari kita."