Selasa, 23 April 2013

Mengapa Ibu Lebih Baik?

Siapakah orang yang paling baik mengasuh dan merawat anak? Saya jawab, "ibunya." Saya punya beberapa alasan di balik pemikiran saya bahwa ibu adalah figur yang paling tepat untuk mengasuh anak pada tahun-tahun pertama kehidupannya. Kali ini saya tidak menjamin bahwa apa yang saya tulis di sini bersifat ilmiah (terbukti melalui hasil penelitian), saya hanya menggunakan logika dan hasil observasi saya saja.

Ibu lebih baik daripada nenek, karena :
  • Ibu punya tenaga dan fisik yang lebih baik (prima) daripada nenek. Tenaga ini sangat dibutuhkan ketika merawat anak usia 0 hingga balita, karena anak-anak pada usia ini, sangat bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhannya (nyaris sama sekali belum mampu mandiri). Tenaga yang prima juga dibutuhkan untuk menemani anak bermain mengeksplorasi lingkungan. Kita semua tahu bahwa anak-anak mempunyai tenaga yang luar biasa, aktif sekali bergerak, dan oleh karena itu, orang yang mengasuhnya, perlu bisa mengimbanginya. 
  • Ibu lebih tegas daripada nenek. Berdasarkan pengamatan saya, nenek lebih cenderung menuruti keinginan cucunya. Faktornya adalah karena nenek lebih berbelas kasih terhadap cucunya, dan juga karena nenek lebih lemah secara fisik daripada ibu, sehingga untuk berkonfrontasi dengan anak, seringkali nenek lebih memilih jalan mudah, yaitu menuruti keinginan anak. 
  • Ibu lebih santai dan lebih kurang dewasa dibanding nenek. Ibu, karena usianya lebih muda, di satu sisi, kurang bijaksana dan kurang pengendalian diri dibandingkan nenek. Akan tetapi, di sisi lain, usia yang muda ini membuat ibu lebih luwes, easygoing, lebih punya selera humor, sehingga lebih mampu bercanda bersama anak. Ibu lebih senang bermain saling gelitik, berguling-guling bersama anak, dan sebagainya. Ibu juga lebih mampu menolerir perilaku anak yang suka mengeksplorasi, memberantakkan mainan, bermain kotor-kotor, dan sebagainya.
  • Ibu mempunyai usia lebih panjang dibandingkan nenek. Anak membutuhkan figur lekat yang bisa mendampinginya selama belasan tahun ke depan. Apabila figur lekat ini adalah ibunya, maka asumsinya, anak akan bisa lebih lama didampingi oleh figur lekatnya.  
  • Ibu lebih sering mendekap anak, mencium anak, memberikan sentuhan fisik. Selain karena ibu menyusui anak, ibu juga secara natural lebih sering memeluk dan mencium anak, memberikan kehangatan secara fisik. 

Ibu lebih baik daripada babysitter atau pembantu, alasannya adalah karena babysitter/pembantu adalah seorang upahan, yang merawat anak dengan tujuan mendapat upah. Tentu saja ia tidak bisa dituntut untuk mengasihi anak dengan tulus, kita hanya bisa menuntut dia untuk memenuhi kebutuhan anak saja. Selain itu, pembantu/babysitter kurang mampu bersikap tegas dalam mengarahkan anak, karena ia merasa tidak punya wewenang penuh atas anak asuhnya. Belum lagi hal-hal negatif yang timbul seandainya dia (pembantu/babysitter) melakukan hal-hal berikut :
  • Senang menggunakan ponsel saat memomong anak, atau senang berbincang-bincang dengan rekan sesama pembantu/babysitter di kompleks perumahan, sehingga anak lebih sering dalam keadaan terabaikan, tidak diajak bicara, tidak diajak bermain.
  • Suka menggunakan kekerasan fisik terhadap anak. 
  • Suka membentak atau tidak mampu mengendalikan kata-katanya saat memarahi anak.

Bagaimanapun, ibu adalah orang yang secara alamiah punya naluri untuk merawat dan mengayomi anak. Ibu bisa memberikan apa yang tidak bisa diberikan oleh seorang upahan, karena ibu melakukan semuanya dengan kasih yang tulus ikhlas tanpa pamrih. Ibu selalu mempunyai tujuan dan harapan agar anaknya menjadi pribadi yang baik, dan karenanya, akan melakukan segala upaya untuk mendidik anaknya seperti yang diharapkannya. 
Anak yang diasuh langsung oleh ibunya, akan lebih patuh terhadap ibunya, karena ia menerima satu peraturan dan satu pola asuh, dan dalam hal ini, peraturan dan pola asuh dari ibunya menjadi dominan. Anak yang diasuh ibunya, umumnya juga lebih mempunyai konsep diri positif dan harga diri, karena ia banyak menerima ekspresi kasih sayang dari ibunya, lebih sering diajak tersenyum, dicium, dipeluk, diajak bermain.

Steve Biddulph mengatakan, "Ibu adalah orang yang paling diperlengkapi untuk memberikan apa-apa yang diperlukan seorang bayi. Ia juga merupakan orang yang paling bersedia dan termotivasi dalam mendekati anaknya, memberikan perhatian penuh kepada anak." Jadi, bagaimanapun juga, ibu adalah yang TERBAIK untuk anaknya. 

2 komentar:

  1. Bagus banget tulisannya mba... Bner bgt, makanya Tuhan mempercayai anak itu di titipkan di rahim ibunya, supaya ibunya bertanggung jawab mengasuh dan mendidiknya.. jaman skarang mmg banyak kbutuhan tapi yakinlah bahwa mendidik dan mengurus anak sendiri juga merupakan investasi masa depan yang nilainya tak terkira

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih.. :) Iya, memang kalau direnungkan, bukan tanpa maksud Tuhan melengkapi ibu dgn apa2 yg diperlukan bayi (termasuk ASI). Lagipula, di alam ini, hampir semua makhluk hidup mengasuh dan membesarkan anak2nya.. anak burung dirawat oleh induknya, bukan neneknya kan? hehehe.. kalau mereka bisa bertanggung jawab, kita jg harus bisa :) Sy terkesan dgn apa yg dikatakan Steve Biddulph : "Waktu kebersamaan dengan anak yg masih kecil, seharusnya bukan menjadi 'barang mewah', karena itu adalah kebutuhan vital(nutrisi vital) untuk mereka." Tetep semangat ya, Mbak.. :)

      Hapus