Rabu, 08 Agustus 2012

Long Vacation


Menghabiskan sebagian besar waktu kita dengan berada di rumah, sering membuat kita merasa kurang aktivitas. Mungkin sebabnya adalah karena dulunya kita sibuk dengan banyak kegiatan, pernah bekerja di kantor, atau sering bepergian untuk banyak acara. Kini, ketika kita memutuskan untuk tinggal di rumah mengasuh anak, rasanya kita punya libur yang tak ada habisnya. Punya waktu untuk libur memang menyenangkan, tapi jadi tidak menyenangkan lagi kalau kita tahu bahwa kita akan ‘libur’ selamanya.
Biasanya, ketika menemani anak bermain, sering terlintas dalam pikiran kita bahwa kita ini sedang menghabiskan waktu dengan kegiatan yang tidak begitu penting. Atau dalam hati kita berkata pada diri sendiri, “Kurang kerjaan.” Mari kita selidiki, apa sebabnya kita punya anggapan seperti itu.
Di lingkungan kita, kebanyakan orang seumuran kita, menghabiskan waktu dengan kegiatan di luar rumah. Tidak hanya pria, tapi ibu-ibu seperti kita pun, banyak yang bekerja di kantor, mereka pergi pagi-pagi, dan pulang sore atau bahkan malam hari. Dalam benak kita, masih segar sekali ingatan tentang lingkungan kerja tempat kita bekerja dulu, kesibukan apa yang terjadi di sana. Ini semua membuat kita beranggapan bahwa semua orang bekerja, kecuali kita. Kita tidak sadar, bahwa apa yang kita sebut bekerja, sebenarnya adalah berada di kantor, atau berada di luar rumah. Bekerja adalah mengenakan pakaian kantor, lalu tinggal di kantor, entah mengerjakan tugas atau sekedar bercakap-cakap dengan rekan kantor.
Berikutnya, yang kita anggap sebagai bekerja adalah menghasilkan uang. Uang, benda yang begitu menarik perhatian dan diinginkan semua orang. Kita tidak sadar, bahwa jauh dalam alam bawah sadar, kita dan juga semua orang, memfokuskan hidup kita dalam pencarian akan uang. Dengan demikian, aktivitas yang kita pandang penting adalah aktivitas yang menghasilkan uang, dan bekerja demi memperoleh uang menjadi kita nilai penting sekali dalam hidup. Sebaliknya, aktivitas apapun yang tidak menghasilkan uang, seberat apapun aktivitas itu, kita anggap bukan bekerja, dan bahkan kita anggap tidak penting.
Hmm, mari kita menertawakan diri sendiri. Bagaimana bisa, semua itu mengaburkan pandangan kita, dan membuat kita jadi tidak menyadari bahwa memberi makan anak, menidurkan, menjaga kebersihan tubuhnya, mengajaknya bermain dengan aman, membuat ia tumbuh gembira dan sehat, bukan pekerjaan penting?
Kita memang di rumah, hanya di rumah, tapi tak berarti kita tidak melakukan apa-apa. Pekerjaan kita selalu ada, bahkan tak kenal waktu. Justru kita lah yang tak punya libur, dan tak kenal upah lembur. Pekerjaan kita bernama "Dedikasi."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar